Hay sobat semua, setelah Ajzkk mempostingkan Macam Puisi Cinta Paling Romantis dan Terbaru skarang akan mempostingkkan sebaliknya yaitu Kumpulan Puisi Galau Karena Cinta Terbaru. penasaran puisinya seperti apa??langsung saja simaka dibawah ini.
Puisi galau karena cinta :
MATA AIR DAN AIR MATA
Aku ingin membasuh air matamu
Biar luka itu kering
Dan kau bisa melukis pelangi di birunya mata air
Tanpa air mata lagi
Dan aku ingin menghirup mata airmu
Biar kehausan rindu ini tergenangi
TANPA JUDUL
Di sini…
Masih bisa kucium harum tubuhmu yg terjerat lelah
Di sini…
Masih kucoba meraba palung hatimu yg memadamkan perapian
Di sini…
Masih kubingkai bayangmu yg hilang dibalik bayang riuh tawa kemarin
malam
Di sini…
Aku terbius wajahmu yg terbaring manja di peraduan
Di sini…
Aku mengundang semilir angin pd doa yg kubaca utk tidurmu
BAHAGIA DI SATU DEBU
Tak pernah bosan aku berharap
Menggantungkan rindu ini pada ribuan kata yg selalu hadir
Saat aku bisa mencium harum tubuhmu pd deretan senja hari ini
Kemarin, esok, atau lusa…
Satu tatap yg tercipta
Memaksaku untuk diam di pelukan cinta
Luruh tak tertahan
Mengelopak pada bunga pagi
Segar semerbak mewangikan rumah hatimu
Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau ijinkan, aku ingin meraih bahagia
Meski hanya di satu debu
TAK PERNAH BISA
Aku tak pernah bisa mencampakkan cinta yg tak pernah kau miliki
Aku mencintaimu, tapi kau belum memiliki cintaku
Apa yg mesti aku campakkan sementara aku tak punya apa-apa lagi
Selain harapan satu-satunya
Harapan agar kau menerima cintaku
DI MANA ALAMAT RUMAH HATIMU?
Ke mana hujan pergi hari ini?
Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah
Lalu hilang saat malam tengadah
Ke mana aku harus pergi
Saat kusadar tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah
Tak jera diremas gelisah
Sekali aku coba lari dan mengingkari
Seribu kali aku kembali lagi, padamu…
Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi
Dalam barisan doa-doa
Lalu rebah pasrah menunggu hadirmu
Tanpa ragu dan tanya lagi
Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari
DATANG MENJELANG
Seperti kemarau yang menanti hujan
Kutunggu kabarmu yang masih diam
Apakah engkau baik-baik saja?
Seperti tanah tandus yang tersenyum karena deras merebas
Aku hanya bisa mengucap salam dengan doa
Agar kau tak pernah kurang
Selalu tersenyum karena bahagia menjelang, untukmu…
YANG TAK TERLUPA
Yang tak pernah terlupa sedikitpun
Saat ruang kosong menyekat di kepala
Bayangmu mematuk seketika
Merama rama tak hilang
Melebur nyata dalam bilur rindu yang terpelihara
Entah di mana adamu…
Aku hanya tahu kau selalu menghadirkan getar-getar indah
Yang kuiba menjadi bahagia
Di setiap tarian debu dan derai gerimis yg jatuh
SAMAR TERJAGA
Ke mana dunia berpijak di senja ini?
Tak ada kabar yang kuterima
Selain bisikmu yang kutemui pd sisa mimpi tadi malam
Kujaga apapun tentangmu tanpa tanya
Meski tanda cintamu masih samar terkurung gulungan misteri
Apalagi yg bisa kau tawarkan untukku
Selain gelisah dan rindu yg tak pernah mati
Menyulut cinta untuk terus menanti tanpa henti
DI UJUNG KATA-KATA
Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan
Dalam derap gerimis yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah gelisah, air mata, dan lara
Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantianku yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimu
Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah
Pada tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang
Dan angin yang mengusik keangkuhan
Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba
Janganlah sepi yang hadir
Janganlah semu yang membeku
Karena aku selalu berjalan menujumu
HANYA PADAMU
Mataku terpejam tak mau
Anganku berontak tak lesu
Merekat pada ruang kamar
Berkutat pada riuh gaduh angin malam
Meronta lagi getar ini
Mengais lagi rindu bertali
Untukmu kuasah luka
Padamu kuasuh bahagia
Padamu cinta ingin kuakhirkan
Kupercayakan tanpa sebab yg harus diperdebatkan
Hanya padamu, itu saja..
KATA-KATA MATI
Kata-kata mati mengepungku
Terlalu banyak definisi yg hinggap hingga lidahku kelu
Kata-kata menjadi sedemikian langka
Seolah aku tak mampu membahasakan cintaku padamu
Semua telah terkurung di ruang pengharapanku
Berisi namamu serta berjuta kenangan yg hadir & kumaknai kedalamannya
Aku tak ingin membongkarnya,
Meski kata-kata mati telah menusukkan kesedihan di pusat jantungku
AKHIR TANPA PENGHABISAN
Inilah akhirnya…
Aku mengakhiri jejak yg baru kutapaki
Bukan salahmu…
Ini semua hanya karena aku…
Yang tak mampu menyemai benih rindu di ladangmu
Apa dayaku jika cintaku tak lagi hadir untukmu
Sia-sia kucoba membangun fondasi cinta ini
Sementara di atas segalanya,
Aku terus mengasah kesedihan penantian yang kuiba
Tak mau lepas hingga menafikan adamu
Maafkan untuk satu pilihan yg pahit ini
Tapi setidaknya, lebih baik semua terbuka sedari awal
Sebelum kebohongan terkuak di penghabisan
Aku memilih pergi karena tak mau menyakitimu
Aku memilih mencintai satu nama meski hanya semu
AKU PERGI
Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong
Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yg terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yg makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta
Semoga artikel Ajzkk tentang Kumpulan Puisi Galau Karena Cinta Terbaru bermnafaat.
Puisi galau karena cinta :
MATA AIR DAN AIR MATA
Aku ingin membasuh air matamu
Biar luka itu kering
Dan kau bisa melukis pelangi di birunya mata air
Tanpa air mata lagi
Dan aku ingin menghirup mata airmu
Biar kehausan rindu ini tergenangi
TANPA JUDUL
Di sini…
Masih bisa kucium harum tubuhmu yg terjerat lelah
Di sini…
Masih kucoba meraba palung hatimu yg memadamkan perapian
Di sini…
Masih kubingkai bayangmu yg hilang dibalik bayang riuh tawa kemarin
malam
Di sini…
Aku terbius wajahmu yg terbaring manja di peraduan
Di sini…
Aku mengundang semilir angin pd doa yg kubaca utk tidurmu
BAHAGIA DI SATU DEBU
Tak pernah bosan aku berharap
Menggantungkan rindu ini pada ribuan kata yg selalu hadir
Saat aku bisa mencium harum tubuhmu pd deretan senja hari ini
Kemarin, esok, atau lusa…
Satu tatap yg tercipta
Memaksaku untuk diam di pelukan cinta
Luruh tak tertahan
Mengelopak pada bunga pagi
Segar semerbak mewangikan rumah hatimu
Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau ijinkan, aku ingin meraih bahagia
Meski hanya di satu debu
TAK PERNAH BISA
Aku tak pernah bisa mencampakkan cinta yg tak pernah kau miliki
Aku mencintaimu, tapi kau belum memiliki cintaku
Apa yg mesti aku campakkan sementara aku tak punya apa-apa lagi
Selain harapan satu-satunya
Harapan agar kau menerima cintaku
DI MANA ALAMAT RUMAH HATIMU?
Ke mana hujan pergi hari ini?
Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah
Lalu hilang saat malam tengadah
Ke mana aku harus pergi
Saat kusadar tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah
Tak jera diremas gelisah
Sekali aku coba lari dan mengingkari
Seribu kali aku kembali lagi, padamu…
Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi
Dalam barisan doa-doa
Lalu rebah pasrah menunggu hadirmu
Tanpa ragu dan tanya lagi
Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari
DATANG MENJELANG
Seperti kemarau yang menanti hujan
Kutunggu kabarmu yang masih diam
Apakah engkau baik-baik saja?
Seperti tanah tandus yang tersenyum karena deras merebas
Aku hanya bisa mengucap salam dengan doa
Agar kau tak pernah kurang
Selalu tersenyum karena bahagia menjelang, untukmu…
YANG TAK TERLUPA
Yang tak pernah terlupa sedikitpun
Saat ruang kosong menyekat di kepala
Bayangmu mematuk seketika
Merama rama tak hilang
Melebur nyata dalam bilur rindu yang terpelihara
Entah di mana adamu…
Aku hanya tahu kau selalu menghadirkan getar-getar indah
Yang kuiba menjadi bahagia
Di setiap tarian debu dan derai gerimis yg jatuh
SAMAR TERJAGA
Ke mana dunia berpijak di senja ini?
Tak ada kabar yang kuterima
Selain bisikmu yang kutemui pd sisa mimpi tadi malam
Kujaga apapun tentangmu tanpa tanya
Meski tanda cintamu masih samar terkurung gulungan misteri
Apalagi yg bisa kau tawarkan untukku
Selain gelisah dan rindu yg tak pernah mati
Menyulut cinta untuk terus menanti tanpa henti
DI UJUNG KATA-KATA
Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan
Dalam derap gerimis yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah gelisah, air mata, dan lara
Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantianku yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimu
Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah
Pada tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang
Dan angin yang mengusik keangkuhan
Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba
Janganlah sepi yang hadir
Janganlah semu yang membeku
Karena aku selalu berjalan menujumu
HANYA PADAMU
Mataku terpejam tak mau
Anganku berontak tak lesu
Merekat pada ruang kamar
Berkutat pada riuh gaduh angin malam
Meronta lagi getar ini
Mengais lagi rindu bertali
Untukmu kuasah luka
Padamu kuasuh bahagia
Padamu cinta ingin kuakhirkan
Kupercayakan tanpa sebab yg harus diperdebatkan
Hanya padamu, itu saja..
KATA-KATA MATI
Kata-kata mati mengepungku
Terlalu banyak definisi yg hinggap hingga lidahku kelu
Kata-kata menjadi sedemikian langka
Seolah aku tak mampu membahasakan cintaku padamu
Semua telah terkurung di ruang pengharapanku
Berisi namamu serta berjuta kenangan yg hadir & kumaknai kedalamannya
Aku tak ingin membongkarnya,
Meski kata-kata mati telah menusukkan kesedihan di pusat jantungku
AKHIR TANPA PENGHABISAN
Inilah akhirnya…
Aku mengakhiri jejak yg baru kutapaki
Bukan salahmu…
Ini semua hanya karena aku…
Yang tak mampu menyemai benih rindu di ladangmu
Apa dayaku jika cintaku tak lagi hadir untukmu
Sia-sia kucoba membangun fondasi cinta ini
Sementara di atas segalanya,
Aku terus mengasah kesedihan penantian yang kuiba
Tak mau lepas hingga menafikan adamu
Maafkan untuk satu pilihan yg pahit ini
Tapi setidaknya, lebih baik semua terbuka sedari awal
Sebelum kebohongan terkuak di penghabisan
Aku memilih pergi karena tak mau menyakitimu
Aku memilih mencintai satu nama meski hanya semu
AKU PERGI
Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong
Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yg terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yg makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta
Semoga artikel Ajzkk tentang Kumpulan Puisi Galau Karena Cinta Terbaru bermnafaat.